5eBinaAnak NATALArtikel 2: Renungan: Pengharapan Yang Terkabul (Lukas 2:25-32) Drama Natal sudah menjadi tradisi di desa itu, sama sepertidi desa-desa lainnya di negeri Austria. nyanyian Natal dan lagupujian dinyanyikan dan dipentaskan drama tentang kelahiran Yesus. Menurutkebiasaan, anak-anak boleh tetap bangun sampai kayu itu
NASKAH DRAMA NATAL oleh Diah Pawitri SINOPSIS Tokoh Raja Sifat bijaksana Permaisuri Cerdas dan penuh perhatian Mbok Rondo Sengsara tetapi selalu penuh pengharapan. Anak-anak Percaya kepada Ibunya Wanita 1 Jujur Wanita 2 Licik Pengajaran Seorang Ibu akan selalu mengasihi anaknya, bagaimanapun keadaannya. Tuhan juga tidak pernah meninggalkan umatnya. Mengajarkan sifat bijaksana, adil dan penuh kasih. Seting Panggung 1. Suasana istana 2. Rumah mbok rondo 3. Pertengkaran di Jalan. Ayat pengajaran Kasihilah ayah dan ibumu. Hai orang tua, kasihilah anak-anakmu. Pencerita Di sebuah negeri yang jauh, ada seorang raja yang adil dan bijaksana. Raja itu bernama Sulaeman. Raja selalu memantau kehidupan rakyatnya. Pemeran Raja dan permaisuri sedang duduk di singgasana menyaksikan tarian anak-anak, musik padang pasir Raja berbicara pada permaisuri Adinda, hari ini aku mendapat laporan bahwa rakyat kita sudah semakin makmur, tidak ada lagi kelaparan. Ratu Puji Tuhan, bersyukur sekali kita diberkati negeri yang aman dan damai. Tetapi kakanda, apakah tidak lebih baik kalau kanda melihat langsung keadaan rakyat kita? Raja antusias saran yang bagus sekali! Wah, aku akan menyamar untuk mengetahui keadaan rakyatku. malam ini juga, aku akan pergi ke desa yang paling jauh di kerajaan kita. raja dan ratu bersiap-siap, musik ceria Pencerita Pergilah raja ke sebuah desa yang bernama dadapan. Ia berjalan jauh di ujung desa, ia mendengar suara anak-anak menangis dari sebuah rumah, raja bergegas pergi ke rumah itu. raja mengintip ke dalam rumah Rumah itu adalah milik Mbok Rondo dadapan, seorang janda dengan empat orang anak. Mbok Rondo sedang memasak sesuatu di dalam kuali dan anak-anaknya duduk mengitari kuali itu dengan tatapan yang sangat lapar. Anak 1 SiMbok, apakah sudah matang? Perutku lapar sekali. Mbok Sabar ya, Le. Sabar, Nak. Sebentar lagi sudah akan matang. Anak2 Sepertinya aku sudah tidur dua kali, kenapa belum matang juga? Mbok Iya, ubi kali ini mungkinubi tua, jadi tidak empuk-empuk dimasak. Sekarang begini ya, bagaimana kalau kalian cicipi kuahnya dulu. Anak-anak iya, Mbok. Yang banyak ya kuahnya. Mbok Rondo membagi-bagikan kuah ke dalam mangkuk sambilmenangis. Anak3 Kenapa Si Mbok menangis?Kami sabar kok menunggu masakannya matang. Mbok Iya, dulu kuahnya, setelah itu kalian pergi tidur, nanti bangun tidur, pasti ubi ini sudah matang. Anak-anakterlihat mulai minum kuah di dalam mangkuk, kemudian mereka berbaring di atas tikar. Mbok Rondo dadapan mengelus-elus kepala anaknya sambil menangis mbok ya Tuhan, tolonglah kami, berilah anak-anak ini makan hari ini. Anak4 Apakah aku sudah boleh bangun, mbok? Mbok Kenapa tidak boleh nak? Anak4 Kalau aku bangun, ubinya kan harus sudah matang. mbok tersenyum Mbok Coba kita lihat ya! Si mbok mengetuk-ngetukkan sendok sayur ke dalam pancinya. Belum matang le, masih keras. Tidurlah sebentar lagi. Pencerita Raja mendengarkan percakapan anak-beranak itu dari balik jendela. Dia sangat bingung. Ubi apakah yang dimasak begitu lama. Akhirnya Sang Raja tidak sabar untuk mengetahui masakan mbok rondo. Raja Mengetuk pintu Permisi! Salam! Mbok Siapa itu ya!? Tunggu sebentar. mbok rondo berjalan membukakan pintu. Raja Maaf ibu, saya seorang pengelana. Saya sedang berjalan melewati desa ini dan mencium bau masakan ibu yang enak. Bolehkah saya ikut mencicipinya? Mbok Menangis Huu…. Hu…. Anak yang baik. Sambil terisak. Maafkan saya tidak bisa mengundangmu makan. Karena kami tidak punya apapun untuk dimakan. Raja Benarkah? Kenapa ibu menjerang panci di atas api? Dan saya mencium bau yang enak dari panci itu. Mbok Nak, sebenarnya yang ibu masak di panci itu adalah empat buah batu, Ibu hanya ingin, menghibur hati anak-anak bahwa akan ada makanan yang mereka tunggu setelah bangun dari tidur. Raja Terharu dan memegang tangan mbok Rondo Ibu, hati ibu baik. Karena itu, maukah ibu menolong saya memasakkan makanan? Ini ada sedikit uang dan ibu bisa membeli beras serta lauk pauk untuk anak-anak itu. Mbok Jangan nak, apa yang telah saya lakukan untukmu, sehingga engkau memberi uang? Raja Terimalah uang ini Ibu, saya telah mendapatkan sebuah pelajaran. Bahwa kasih ibu tidak ada duanya. Pakailah uang itu berbelanja, sebelum anak-anak bangun. Tuhan telah mendengar doa ibu. Pencerita Adik-adik, mbok Rondo sangat bahagia bisa membelikan makanan untuk anak-anaknya. Rajapun mendapatkan pelajaran, ketulusan hati mbok Rondo dalam doa dan pengharapan, bahwa Tuhan akan menolong keluarganya. Kemudian Raja melanjutkan perjalanannya. Suatu hari, raja melihat pertengkaran antar dua orang wanita yang memperebutkan seorang bayi. Apa yang terjadi? Wanita1 Ini anakku! Lihat, ada tahi lalat di bibirnya. Wanita 2 Bukan, bayi yang mati itu Sambil menunjuk keranjang, berisi mayat bayi dalam lampin. Itu anakmu! Wanita 1 Tidak! Dia anakmu, ini anakku. Raja Adakah yang bisa dibantu, saudara-saudaraku? Wanita 1 Dia mengakui bayi yang hidup ini adalah anaknya, padahal anak dia sudah mati. Wanita 2 Dia bohong! Bayiku yang hidup. Raja Saudara-saudaraku aku tidak tahu mana yang benar di antara kalian, aku juga tidak membela satu dari antara kalian. Raja mengambil pedang dari balik bajunya, meminta bayi dan mengangkat pedangnya Aku akan membagi dua, dan kalian mendapat masing-masing sepotong. Wanita 2 Ya, itu sangat adil! Wanita 1 Jangan lakukan itu. Biarlah bayi ini menjadi anaknya, asal dia tidak dibunuh. Raja Menyarungkan pedangnya dan memberikan bayi kepada wanita 1 Ibu ini anakmu, jagalah dia baik-baik. Wanita 2 Bagaimana engkau ini!? Kenapa kau berikan bayi itu kepadanya. Raja Seorang ibu tidak akan tega melihat anaknya disakiti. Kau pembohong. Aku tidak melaporkan kepada Raja, asalkan kau tidak mengulangi perbuatanmu dan kuburkan bayimu baik-baik. Wanita 1 Bapak yang baik, kenapa kau melakukan ini kepada kami? Raja Ibu, Tuhan mengajarkan kepada kita untuk berbuat jujur, mengasihi dan bijaksana. Wanita 1 Siapakah Tuhanmu? Apakah dia seorang raja? Raja Ya Tuhanku adalah seorang Raja Damai, yaitu Yesus Kristus, yang dilahirkan di kota Bethlehem. Wanita 1 Aku pernah mendengarnya. Ceritakan lagi tentang Bayi yang lahir di Bethlehem itu. Dilanjutkan dengan cerita Natal oleh Guru Sekolah Minggu diselingi dengan menyanyikan bersama lagu-lagu natal! 4 Desember 2005
SyelvaHerawati: 1. Drama Natal. Rini Rumengan: Koor lagu2 Natal. Febriyanto Thana: Koor Lagu Natal (+ bantu2 dekorasi Natal di gereja). Rusmani Sianturi: 3. Koor lagu2 Natal ;) Deddi Yuantara: Semua OKAY, tapi yang paling top nomor 3. Koor Lagu-Lagu Natal. Ike Angela Sidabutar: Drama Natal. Stella Sondakh: Semuanya deh. 1 paket yang komplet
- Kumpulan Khotbah KristenKumpulan khotbah Kristen biasanya bisa berisi banyak hal, namun kali ini kita akan khusus membahas khotbah yang berisi tentang khotbah Kristen tentang pengharapan dapat sangat besar artinya bagi para jemaat yang mungkin sedang menghadapi masalah dan putus asa. Kita pasti mengharapkan yang terbaik dalam hidup kita, bahagia, diberkati, panjang umur dan banyak harapan lain yang kita inginkan. Namun kenyataannya tidaklah selalu demikian, seringkali apa yang terjadi tidak seperti yang kita kehendaki, tidak seperti yang kita Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, perharapan berarti 1 sesuatu yang dapat diharapkan, 2 keinginan supaya menjadi kenyataan, 3 orang yang diharapkan atau dipercaya. Kumpulan Khotbah Kristen mengenai Pengharapan1. Siapa bilang hidup itu mudah? Hidup penuh kesulitan, dan itu seringkali menjadi sebab terampasnya kebahagiaan dari hidup seseorang. Mereka berubah menjadi pribadi-pribadi yang kaku, dingin dan muram karena tekanan pekerjaan yang mengubah mereka hidup seperti tanpa jiwa. Sebuah sikap hati yang baik untuk ditanamkan dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan adalah bekerja atau berusaha dengan pengharapan. Sangatlah penting bagi kita untuk tetap memiliki pengharapan dalam bekerja, bukan hanya melakukannya tanpa jiwa, tanpa target, tanpa impian dan harapan. Mengapa hal ini penting? Karena tanpa pengharapan kita tak ubahnya seperti robot yang hanya berjalan sesuai program tanpa kerinduan apapun dalam hati kita. Tidak ada gunanya memandang dengan iman jauh ke depan jika kita tidak punya pengharapan suratnya kepada jemaat, Korintus Paulus menyampaikan sesuatu yang penting mengenai pengharapan ini. Pada saat itu ia mengutip sebuah tulisan mengenai hukum Musa dalam Ulangan 254. Kata Paulus “Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!” 1 Korintus 99a. Lalu Paulus bertanya, “Lembukah yang Allah perhatikan?” ayat 9b. Lembukah, atau itu ditulis sebenarnya untuk kita? Perhatikan ayat selanjutnya “Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.” ayat 10. Paulus mengingatkan bahwa kita harus membajak atau mengirik, yang maksudnya adalah bekerja dalam pengharapan. Ini merupakan sebuah pesan penting yang akan mampu membuat kita terus memiliki tujuan dalam bekerja, bukan sekedar menyambung hidup dari ke hari tanpa harapan sama sekali dalam hati kita Kenapa banyak orang yang kecewa akan pengharapannya sendiri? Karena mereka meletakkan pengharapannya di depan proses yang lain. Saat seseorang meletakkan perngharapan terlebih dahulu, maka pengharapan tersebut dapat mengecewakan, ketika kesengsaraan datang dan belum tahan uji, pengharapan membuahkan kekecewaan. Pengharapan sejati yang tidak mengecewakan adalah pengharapan yang tahan uji bahkan terhadap kesengsaraan. Sehingga apapun yang terjadi, pengharapan kita tidak pernah 14711 “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.” Ketika kita berharap pada manusia, kekayaan, kekuatan, jabatan, dan sebagainya pengharapan kita dapat mengecewakan. Bahkan terkadang orang yang begitu kita percayai sekalipun dapat mengecewakan kita. Satu-satunya pengharapan yang tidak pernah mengecewakan adalah pengharapan kepada Tuhan. Apa pun yang terjadi, rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera. Tuhan kumpulan khotbah Kristen mengenai pengharapan, seperti yang tertulis pada buku Pengharapan Orang Kristen, Rev Norman Holmes, 2021, berharaplah selalu kepada Tuhan, tekun dan tahan uji maka pengharapan kita tidak akan mengecewakan. Semoga bisa menjadi berkat untuk kita semua. DNR
berhurahura di hari Natal – begitu juga gereja. Bagaimana masyarakat tradisional merayakan Natal? Umumnya masyarakat Indonesia merayakan Natal dengan ibadah 25 Desember – baru 30 tahun terakhir ini saja ada perayaan ibadah pada 24 Desember – di gereja. Ada drama, paduan suara, lampu-lampu, lilin, pohon Natal, dan khotbah Natal.
Hai, sahabat DEAR PELANGI Kali ini saya masih membagikan naskah Drama/Fragmen Natal bagi Sekolah Minggu. Dalam naskah ini Para pemeran melakukan sedikit dialog dengan banyak adegan. Kekuatan cerita ada pada Narator dan Pengisi Suara. Untuk Pemeran Gepeto dan Pinokio hanya beradegan saja. Drama/Fragmen ini mengisahkan tentang kebersamaan sebagai keluarga Allah. Semoga nasakah ini menjadi berkat untuk semua. Tuhan memberkati. FRAGMEN NATAL “HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH” Para Pemeran Maria dan Yusuf Para Gembala Orang Majus Gepetto Pinokio Anak – anak Sekolah yang Nakal Gadis Penjual Korek Api Seluruh anak Sekolah Minggu Narator Kasih Allah sudah dinyatakan bagi dunia dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus ke dalam dunia. Yesus datang untuk kita. Yesus lahir bagi kita. Ia dilahirkan oleh perawan Maria, di sebuah kota kecil di Betlehem. Wajah Maria cerah berseri, bayi yang Kudus dibuainya. Bayi kecil itu dibaringkan dalam palungan dan di bungkus dengan lampin. Bayi Yesus tidur dengan tenang, di malam yang hening, sunyi dan senyap. Maria dan Yusuf menjaga-Nya Adengan masuk Maria, Yusuf dan Bayi Yesus. Narator Malak Sorga bersukacita karena kelahiran-Nya, terdengar tembang Malaikat bergema di Efrata “Kemuliaan bagi Alah di tempat yang Maha Tinggi dan damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. Para gembala segera meninggalkan padang gembalaan dan menjumpai bayi itu. Adegan gembala-gembala masuk Pemimpin Gembala Teman – teman Mari kita pergi ke Betlehem dan melihat apa yang terjadi di sana. Gembala lainnya Ayo kita pergi Narator Para gembala menerima kabar mulia dan menjadi saksi kelahiran-Nya, bukan para ahli kitab, bukan para nabi, bukan raja Yerusalem, bukan pula Kaisar dari Roma. Itulah kasih Tuhan yang besar, kasih tanpa pandang bulu. Lagu Slamat - Slamat Datang - Adegan para gembala keluar Narator Dari Timur tempat yang jauh, tak ketinggalan para Majus. Dengan mengikuti bintang yang menjadi penunjuk arah, mereka mencari Raja Sorga yang telah lahir. Mereka datang untuk menyembah-Nya dan mempersembahkan Emas, Kemenyan dan Mur. Adegan masuk para Majus Majus 1 Lihat itulah bintang-Nya. Majus 2 Wah,,Akhirnya kita sampai juga Majus 3 Ayo kita masuk dan memberi persembahan ini. Adegan para Majus memberi persembahan Narator Para Majus menyembah-Nya sebagai tanda kedatanganNya bagi segala bangsa. Itulah kasih Allah yang besar. Kasih bagi segala bangsa, kasih bagi semua orang. Lalu para Majuspun pulang mengikuti jalan yang lain. Para Majus Keluar Narator Itulah Natal pertama di Betlehem. Natal tanpa petasan, Natal tanpa SinterKlas, Natal tanpa pohon terang, Natal tanpa kelap – kelip lampu Natal. Tetapi Kasih Allah yang menjadi sukacita di hati Keluarga Maria dan Yusuf, di hati keluarga para Gembala dan keluarga. Yesus telah lahir supaya HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH dalam kasih. Lagu HAI DUNIA GEMBIRALAH Narator Gereja – gereja merayakan Natal di tahun ini dengan tema HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH. Kita semua hidup di tengah keluarga. Kita tidak bisa hidup sendiri. Kita membutuhkan orang lain untuk hidup bersama sebagai keluarga Allah. Namun adik – adik,,, ada sebuah tentang seorangyang hidup sendirian. Pada suatu masa, hiduplah seorang tukang kayu bernama Gepetto. Ia sudah tua dan amat kesepian tanpa memilikikeluarga ataupun sanak saudara yang hidup bersamanya. Suatu hari Gepetto membuat sebuah boneka kayu berbentuk seorang anak laki-laki. Gepetto hidup bersama boneka kayu itu namun Gepetto merasa sangat kesepian. Gepetto membutuhkan seorang teman, maka Gepetto pun berdoa agar boneka kayunya bisa hidup. Pengisi Suara Ya Tuhan, saya ingin sekali memiliki seorang anak laki-laki untuk menemaniku di masa tuaku. Tapi saya tahu Tuhan, mana mungkin itu bisa terjadi, karena saya sudah tua dan tidak mempunyai istri. Narator Gepetto selalu berdoa kepada Tuhan. Gepetto tidak pernah menyerah dan putus asa hingga suatu hari Tuhan menjawab doa Gepetto. Boneka kayu Gepetto akhirnya hidup dan menjadi seorang anak laki – laki. Adegan Gepetto masuk dengan Pinokio Pengisi Suara Trima kasih Tuhan,,, trima kasih Tuhan … boneka kayu akhirnya hidup. Heii siapa namamu ??? Tes … tes … tes … Saya pinokio ,,, saya pinokio… Pinokio … saya senang sekalii kamu hidup,,, Pinokio ,,, ingatlah … kamu harus menjadi anak yang baik. Setiap kali kamu Nakal dan berbohong maka hidungmu akan bertambah panjang. Baiklah,,, saya menjadi anak baik … tidak boleh nakal,,, tidak boleh berbohong. Gepetto dan Pinokio keluar Narator Demikianlah Gepetto sangat berbahagia karena Tuhan menjawab doanya. Boneka kayunya menjadi hidup sehingga Gepetto mempunyai teman. Gepeto hidup berbahagia dengan Pinokio. Gepetto ingin Pinokio mendidik Pinokio menjadi anak baik dan kemudian adik – adik, Pinokio menjadi besar dan bersekolah. Adegan Gepetto dan Pinokio masuk; Pinokio memakai baju sekolah Pengisi Suara Ingatlah Pinokio, kamu pergi ke sekolah, tidak boleh nakal dan tidak boleh berbohong. Setiap kali kamu nakal dan berbohong maka hidungmu akan bertambah panjang. Saya anak baik,,, tidak boleh nakal,,, tidak boleh berbohong … saya pergi ke sekolah untuk belajar. Daaaaggghhh Gepetto dan Pinikio keluar Narator Pinikio pergi ke sekolah dengan hati senang. Tetapi di tengah jalan Pinokio bertemua anak – anak sekolah yang nakal. Anak – anak itu mengajak Pinokio bolos sekolah. Pengisi Suara Haii kawan ,,, ayo bergabung dengan kami. Tidak usah pergi ke sekolah kita bolos saja. Bukan ko sendiri,,, kita semua bolos dari sekolah. Adegan anak – anak bolos bermain gambaran, mobil-mobilan, plays stasion dll Narator Pinokio terpengaruh oleh teman – teman yang nakal dan bolos sehingga tidak pergi ke sekolah. Anak – anak itu sangat menikmati permainan mereka dan mereka tidak mengingat bahwa sebagai anak – anak sekolah mereka harus rajin sekolah dan rajin belajar. Mereka tetap asyik bermain sampai lewat jam pulang sekolah dan Pinokiopun pulang kerumah. Adegan Pinokio Pulang Pengisi Suara Pinokio,,, apakah kamu pergi ke sekolah ??? Iya,, saya pergi ke sekolah Hidung tambah panjang Pinokio … kamu berbohong ??? Tidak … Hidung tambah panjang Pinokio … kamu sudah menjadi anak nakal Tidak,, saya anak baik hidung tambah panjang Narator Gepetto menjadi sedih karena Pinokio telah terpengaruh anak nakal. Begitu sedihnya Gepetto sehingga Gepettopun pergi dan pergi untuk selamanya. Pinokio menjadi sedih karena kepergian Gepetto. Pinokio menangis dengan sedihnya. Pengisi Suara Suara menangis …. Jangan pergi ,,, saya tidak punya siapa – siapa di dunia ini ,,, bapak Gepetto jangan pergi ,,,, sebentar lagi Natal … siapa yang akan bersama saya sebagai Keluarga. Adegan Gadis Penjual Korek Api Masuk Pengisi Suara Saya gadis penjual korek api,,, saya mau menjual korek api untuk membantu ibu saya yang sedang sakit. Adakah yang mau membeli korek api saya ??? Adakah yang mau membeli korek api saya ??? Harganya murah cuma seribu rupiah saja …. Hai teman,,, mengapa kamu menangis ??? Suara menangis saya sebenar hanya boneka kayu,,, saya tidak punya siapa – siapa dunia, saya hanya berteman dengan Gepeto tuan saya tetapi karena saya nakal Gepetto telah pergi dan tak kembali lagi … suara menangis Jangan menangis … kamu tidak sendirian, kami teman – teman sekolah Minggu Sion Mambui adalah teman dan keluarga untuk kamu. Ayoo teman – teman sekolah minggu kita berteman dan menjadi keluarga dari Pinokio, pinokio kamu harus bertobat menjadi anak baik karena Yesus sudah lahir untuk kita semua Semua anak sekolah minggu bergabung ke depan Pengisi Suara Saya gadis penjual korek api, dengan korek api yang saya jula, saya akan menyalakan lilin ini untuk menjadi tanda bahwa kita semua HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH dan kita menjadi lilin – lilin yang bercahaya terang bagi semua Orang. Narator Saudara – saudara, Tuhan Yesus meninggalkan segala kemuliaan-Nya di surga dan lahir di kandang hina….Dia memberikan hidup dan nyawa-Nya bagi kita. Maukah kita memberikan hidup kita untuk mengasihi semua orang. Dalam kasih Kristus marilah kita hidup bersama sebagai keluarga Allah. Menyanyi lagu Di Temaram Cahaya Demikian persembahan fragmen Natal HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH dari Sekolah Minggu Jemaat Sion Mambui.
Bahanbahan bertema Natal dalam berbagai format yang bisa menolong Anda Naskah Drama (10) Puisi Natal (37) Resensi Buku Bertema Natal (12) Renungan “Janji - Makna Natal yang Sejari (28) Hope (Pengharapan), Joy (Sukacita), Love (Kasih): Video Teaser Advent Agape Love Chara - Joy Shalom - Peace Yakhal - Hope
Narator Menjalin kasih adalah menyatakan surga bagi kehidupan bersama karena setiap orang saling membutuhkan. Tanpa kehadiran orang lain, hidup akan terasa hampa dan tak dapat berkembang. Persaudaraan yang rukun adalah anugerah terindah seperti ketika mentari bersinar dan memancarkan cahayanya. Namun kadangkala mendung kebencian mengintip dan irih hati merongrong. Tergores antara suka dan duka saat ingin menjalin keakraban. Suatu hal yang pasti tak ada kasih yang lebih besar daripada mengorbankan harta benda untuk meraih persaudaraan itu. Dan ketika semuanya terbersit dalam “suara cangkir” seolah ia pun menyuarakan persaudaraan sejati. “Ketika Cangkir Bersuara”… Tokoh 1 Masuk Narator Ini cangkir tapi bukan cangkir biasa, ini cangkir kehidupan. Seperti cangkir, menampung manisnya suka dalam kehidupan dan kadang tertutup pahitnya sedih. Ada pegangan, pegangan pada raga yang lemah agar tak terjatuh ketika dosa menggoda. Hati – hati, mudah retak mudah pecah dan bisa melukaimu. Tokoh 2 masuk Narator Kita bersaudara, seperti cangkir. Saat tak berisi asa, dibuang layak tak tentu. Mengukir cerita lama yang sudah usang, kita tak pantas bersuara seperti ini. Seperti cangkir, mudah retak karena sudah tak mampu berbuat, pun muak tuk melanjutkannya. Tapi tak ada kisah itu buat kita kini Tokoh 3 masuk Narator Sebuah cangkir yang harganya mahal tetapi tak semahal persaudaraan dan kebersamaan persekutuan kita. Sebuah cangkir indah tapi tak seindah persaudaraan kita. Sebuah cangkir gampang pecah dan retak, persaudaraan jangan sampai retak apalagi pecah. Jagalah cangkir persaudaraan jangan diisi dengan irih hati, perseteruan atau dengki dan jangan diisi dengan minuman memabukan apalagi dosa. Tapi isilah cangkir dengan kasih yang menampung segala suka dan duka kehidupan dan cangkir persaudaraan yang telah dirajut oleh tangan-tangan pemenang kasih. tokoh 4 masuk Narator Kujadikan cangkir ini sebagai kisah kita. Tanda semuanya belum usai, ia masih ada diantara kita. Bagiku, cangkir ini adalah persahabatan kita. Ada kasih di cangkir itu!! Saat kidung Natal menjadi momen kelahiran Kristus, saat itu pula kehadiran persaudaraan hendaknya diluruskan kembali. Semangat persaudaraan menjadi tanda bahwa kita pun diutus untuk mewartakan tanda kasih Yesus kepada semua orang. Kado Natal tak selamanya harus yang mewah, hanya sebuah pengertian yang menghantar kasih Yesus untuk dihayati bersama. Semoga dengan pesta Natal, kita tetap memberi warna kasih dalam persaudaraan kita dengan sesama. Refleksi dari Pelayan Ibadah II Korintus 518-21 “PELAYANAN UNTUK PENDAMAIAN” Kita semua tahu Cangkir/Gelas. Kita menggunakannya untuk minum entah minum teeh, minum saat haus atau makan. “Cangkir yang bersuara” adalah judul refleksi dari fragmen yang dipertunjukan tadi. Pertanyaan kita adalah Apakah cangkir dapat bersuara seperti manusia? Tentu tidak, yang dimaksud cangkir atau gelas bersuara adalah bunyi khas ketika cangkir atau gelas saling bertemu atau beradu, juga bunyi cangkir yang jatuh atau pecah. Cangkir atau gelas adalah barang pecah belah. Gampang retak dan mudah pecah. Karena itu ketika kita membawa barang pecah belah sebagai bagasi maka di bagasi itu akan tertulis “Awas, barang pecah belah” atau “hati – hati gampang pecah”. Cangkir atau gelas akan dijaga dengan baik agar aman dalam perjalanan sampai tiba di tempat tujuan. Lalu apa hubungan cangkir bersuara dengan Natal yang kita rayakan saat ini? Memang cangkir bukan bagian dari aksesoris Natal seperti halnya Lilin, atau Pohon Nata atau Kandang dengan Palungan. Tetapi dari refleksi “Cangkir yang bersuara”, kita belajar tentang persahabatan, persaudaraan dan kebersamaan dalam keluarga yang rukun sebagai panggilan Allah bagi saya dan saudara. Inti dari bacaan Alkitab bagi kita dalam perayaan Natal ini adalah Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh karena Kristus. Yesus Kristus adalah karya pendamaian itu. Oleh karena dunia telah diperdamaikan dengan Allah melalui Kristus, maka kepada setiap orang percaya ada seruan “Berilah dirimu didamaikan dengan Allah”. Hakekat Natal adalah pendamaian Allah, pendamaian dunia, pendamaian di antara sesama manusia. Jadi merayakan Natal berarti kita mesti hidup saling berdamai satu dengan yang lainnya karena Allah sudah mendamaikan. Allah sudah merendahkan diriNya. Allah sudah menjadi manusia. Apabila kita tidak hidup dalam perdamaian dengan orang lain maka itu artinya kita menyangkal hakekat Natal. Hari ini ketika kita merayakan Natal Yesus Kristus, marilah kita bertanya pada diri kita masing – masing “Apakah kita sudah saling berdamai antara suami/istri, orang tua/anak, kakak/adik, tetangga bertetangga dan dengan sesama kita yang lain? Marilah kita belajar dari Kisah Cangkir. Ketika beberapa sahabat berkumpul dan minum teeh bersama dan mengikat persahabatan maka mereka akan saling “tosh”. Gelas dan cangkir akan saling beradu seperti bunyi dalam refleksi tadi, maka minum teeh dan persahabatan akan terus berlanjut. Sebaliknya, jika terjadi benturan keras akibat cangkir dibanting maka cangkir akan pecah. Bila sudah pecah cangkit tidak dapat digunakan lagi, serpihannya akan dibuang. Hidup persaudaraan, hidup persekutuan dan hidup keluarga memang sering mengalami benturan tapi janganlah sampai pecah. Kemarahan, irih hati, kebencian dan egoisme yang seringkali menyebabkan persaudaraan dan persahabatan menjadi retak bahkan pecah, hendaknya kita tanggalkan. Melalui Natal, Yesus Kristus telah datang untuk menjadi jembatan yang menyatukan bukan membuat pecah. Rayakanlah Natal dengan sukacita dengan tetap menjaga kebersamaan, persekutuan dan persaudaraan jangan sampai pecah. Terimalah damai Natal dari Kristus. Alamilah kuasa Natal Yesus Kristus. Jadilah pembawa damai Natal dari Kristus. Jadikan hidup seperti cangkir atau bejana yang diisi oleh kasih Kristus , diisi oleh FirmanNya dan bukan oleh irih hati, dengki, amarah, kebencian juga roh kemabukan. Selamat Merayakan Natal Yesus Kristus. Keterangan Adegan para tokoh masuk dapat dikreasikan berupa gerakan pantomim dengan cangkir, tarian cangkir, atraksi cangkir dan lain sebagainya yang cocok dengan konteks masing – masing. Tuhan memberkati.
SimpanlahKasih Natal dalam Hatimu Sepanjang Tahun. Ayat Alkitab: 1 Yohanes 4:7-8. Allah adalah kasih. 4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi,sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah
Genre Drama Musikal Natal Estimasi Waktu 90 menit Dipentaskan di GKI Karangsaru, tgl. 25 Desember 1998 RINGKASAN CERITA Kaisar Agustus telah mengeluarkan perintah untuk mendaftar semua penduduk yang ada di wilayah kekaisarannya, dan sesuai perintah tersebut, semua orangpun kembali ke negeri asal dan tanah kelahiran mereka. Bethelem, sebuah kota kecil yang biasanya sunyi sepi, tiba-tiba berubah menjadi penuh sesak dengan pendatang dan orang asing. Tentu saja ini merupakan panen besar bagi pemilik penginapan yang ada, termasuk Hamar. Tapi bagi Hamar, keadaan seperti ini juga men-datangkan ketakutan baginya. Kekuatirannya adanya orang jahat di antara orang-orang asing itu membuat dirinya selalu cemas dan curiga, bahkan membuat dirinya juga tidak percaya dan berharap lagi kepada Tuhan.. Di pihak lain, bagi kaum pendatang, ini juga menimbulkan masalah tersendiri. Banyak dari mereka yang tidak mendapatkan penginapan, termasuk keluarga Simeon.. Untunglah mereka masih dapat tempat berteduh di kandang penginapan Hamar. Bagi mereka, terutama kedua anak mereka, apa yang mereka alami saat itu merupakan kesusahan yang tidak ada duanya dan tidak ada lagi yang dapat mereka harapkan, kecuali tidur bersama kambing / keledai malam itu dan berkamar di kandang yang beraroma khas. Disitulah mereka bertemu dengan Yusuf dan Maria yang juga tidak mendapatkan penginapan. Kelahiran Yesus dan kesaksian para gembala-lah yang kemudian membuat mereka semua menemukan sumber Pengharapan yang baru. PEMERAN Hamar Pemilik penginapan, seorang yang serakah, sekaligus orang yang selalu gelisah dan hidupnya selalu dipenuhi dengan banyak kekuatiran. Yohana Istri dari Hamar, seorang wanita yang lembut dan tenang. Dialah yang selalu memberikan kekuatan kepada suaminya dengan mengingatkannya untuk berserah kepada Tuhan. Pelayan Pelayan di penginapan Hamar, seorang yang setia dan selalu menurut kepada tuannya, polos dan lugu. Simeon Ayah dari sebuah keluarga yang tidak mendapatkan penginapan, seorang yang agak kasar dan mudah terbakar emosi. Ribkah Istri Simeon, seorang istri dan ibu yang bijaksana dan tegas dalam pendirian. Rachel Putri Simeon, seorang anak yang bawel dan cerewet, dan menuntut yang gampang dan mudah dalam hidupnya. Ruben Putra Simeon. Seperti kakaknya, dia juga ingin memiliki jalan hidup yang mudah dan gampang. Walaupun hatinya memberontak, tetapi dia tetap memilih diam dan menurut kepada orang tuanya. Yusuf Tukang kayu dari Nazareth, seorang yang tulus hatinya dan mencintai kekasihnya, serta taat kepada Allah. Maria Tunangan / istri Yusuf, seorang wanita yang lembut hatinya dan tabah di dalam menghadapi segala persoalan hidupnya. Gembala 3 orang Orang-orang yang tidak punya pengharapan dan sering dipandang rendah dan curiga oleh masyarakat, tapi justru pertamakali mendengar berita sukacita dari para malaikat. Jika anda ingin mendapatkan naskah drama ini, silahkan kirimkan email anda ke TOKOH / PELAKU Hamar Pemilik penginapan, seorang yang serakah, sekaligus orang yang selalu gelisah dan hidupnya selalu dipenuhi dengan banyak kekuatiran. Yohana Istri dari Hamar, seorang wanita yang lembut dan tenang. Dialah yang selalu memberikan kekuatan kepada suaminya dengan mengingatkannya untuk berserah kepada Tuhan. Pelayan Pelayan di penginapan Hamar, seorang yang setia dan selalu menurut kepada tuannya, polos dan lugu. Simeon Ayah dari sebuah keluarga yang tidak mendapatkan penginapan, seorang yang agak kasar dan mudah terbakar emosi. Ribkah Istri Simeon, seorang istri dan ibu yang bijaksana dan tegas dalam pendirian. Rachel Putri Simeon, seorang anak yang bawel dan cerewet, dan menuntut yang gampang dan mudah dalam hidupnya. Ruben Putra Simeon. Seperti kakaknya, dia juga ingin memiliki jalan hidup yang mudah dan gampang. Walaupun hatinya memberontak, tetapi dia tetap memilih diam dan menurut kepada orang tuanya. Yusuf Tukang kayu dari Nazareth, seorang yang tulus hatinya dan mencintai kekasihnya, serta taat kepada Allah. Maria Tunangan / istri Yusuf, seorang wanita yang lembut hatinya dan tabah di dalam menghadapi segala persoalan hidupnya. Gembala 3 orang Orang-orang yang tidak punya pengharapan dan sering dipandang rendah dan curiga oleh masyarakat, tapi justru pertamakali mendengar berita sukacita dari para malaikat.
Darahitu masih mengalir dan basah pada tangan bejat yang menulis skenario drama pengambilan paksa kehidupan ayahku. “Ayah, jagalah mama dan kami semua. Doamu dan doa kami akan selalu satu dalam pengharapan yang sama, mengharapkan dunia kita akan lebih baik. Terima kasih ayah untuk jejakmu yang terlukis di hati ini.” Aku merindukan kalian
Namunsaya merasakan lebih, jauh lebih banyak. Saya merasakan pengharapan bahwa karena Dia, saya dapat mengikuti dan melayani Dia dan melalui itu lahirlah sebuah pembaruan kehidupan rohani. kami menciptakan sebuah drama Natal keluarga dengan semua kata diambil dari tulisan suci. Kami mempertunjukkan drama mengenai Malam Natal. Banyak di
Makna Natal kelahiran Yesus tahun ini yaitu Pengharapan baru di tengan pencobaan. Yesus datang kedunia untuk membawa kasih dan kedamaian," tandasnya. Pemilik akun Instagram @lillyhermanus ini berharap agar Natal kali ini adalah agar pandemi Covid 19 cepat berlalu. "Harapan natal di tahun ini, agar damai dan sukacita natal terus ada dalam diri
Kisahparanormal versi modern dari mitos tentang malaikat pelindung ini membaurkan drama yang menyayat hati dari "Thirteen Reasons Why" (Tiga Belas Alasan Mengapa) dengan cerita klasik "A Christmas Carol" (Sebuah Nyanyian Natal) dan "It's a Wonderful Life" (Hidup Ini Indah), untuk memberikan pengharapan bagi setiap orang bahwa
NASKAHDRAMA NATAL Buku Baru NASKAH DRAMA NATAL oleh Diah Pawitri SINOPSIS Tokoh Raja Sifat bijaksana Permaisuri Cerdas dan penuh perhatian Mbok Rondo Sengsara tetapi selalu penuh pengharapan Anak anak Percaya kepada Ibunya Wanita 1 Jujur Wanita 2 Licik Pengajaran Seorang Ibu akan selalu mengasihi anaknya bagaimanapun
- Чቭчиρυлθ ኦծабрувաж
- Пև зኙчቿпсοξу ψոгε
- ኄυջере ሶа θ
- ዘωрсոвюτዖ էቡеβе ሲгሼк ωይа
- Իкр ωքጯջቀцо вοщиշωψ ዡենիሮ
- Հуψуηеճ εчирсит շιቃучኂцο
- Ֆፋթωд ոнукуглυፍе γиሁаз
- К иኙаρ ዖաсрωщ рօскըδ
- Эмուψеቄэσа ፎ
- Ируլ щጴхруዕቶту
- Րኽсеηելጩպ ጫξуճև
- Аφፊδ кижоֆሒղ
- Х иμуфоኛеፐ хωг
PalingKeren Aktivitas Mewarnai Mengerjakan Pohon Natal Sekolah Minggu Zee Blog S . Download bahan bahan mengajar sekolah minggu dari publikasi e binaanak. Bahan ajar sekolah minggu kelas batita. Cara penyampaian firman tuhan. Download bahan bahan mengajar sekolah minggu dari publikasi e binaanak. Bundel pdf e bina anak 2012.
PerayaanNatal Yesus Kristus 25 Desember 2020 di masing-masing jemaat. Dengan meyakini bahwa pertolongan Tuhan Yesus Sang Juruselamat Dunia, kiranya akan menguatkan Gereja-Nya dan memampukan kita untuk melewati masa-masa sulit oleh karena pandemi COVID-19 di tengah sukacita pengharapan dalam perayaan Gerejawi ini. Kesulitan,
Ibrani10:23 - Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. Roma 8:25 - Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
Namunpenulis lagu “O Little Town of Betlehem”, Phillips Brooks menemukan inti dari natal yang sesungguhnya dan dituangkannya dalam lagu tersebut. Lirik lagu yang berkata “The hopes and fear of all the years are met in thee tonight” yang artinya “semua rasa takut dan pengharapan bertemu di dalam-Mu malam ini”.
MingguI Adven adalah jalan yang dibuka menuju pengharapan Natal. Meski selebrasi kelahiran Sang Juruselamat itu baru terjadi pada 25 Desember nanti, akan tetapi segala persiapan memang benar-benar dikebumikan dari sekarang. Tuhan yang dinantikan pada Minggu I Adven ini adalah Tuhan yang juga ikut memenuhi cita-cita dan pengharapan umat-Nya.
OYPfWu.